Jumat, 02 Maret 2012

Sejarah DSLR/SLR (Fotografi)

ini postingan ty buatin khusus buat Ririn Gusriya ;)



Kamera SLR merupakan tipe kamera yang menggunakan prinsip kaca memantul yang dapat bergerak dan diletakkan antara lensa dan film untuk memproyeksi gambar. Lensa akan membentuk gambar dengan baik melalui proses pengaturan layar fokus. Keunggulan kamera LSR terletak pada bentuk gambar yang terlihat sama seperti objek yang terbentuk pada film.



Kamera SLR pertamakali dikembangkan dan dikenalknan pada tahun 1936 oleh exakta yang memelopori munculnya kamera SLR 35 mm. Kamera tersebut untuk menggunakan film warna yang dibuat oleh Kodakchrome dengan sistem film multilayered. Perkembangan kamera SLR ternyata diikuti oleh negara swedia yang kemudian terkenal dengan kamera Hasselblad-nya. Pada tahun 1948, Hasselblad membuat kamera dengan format medium komersial pertama. Hingga saat ini, Hasselblad menjadi pencipta kamera bermutu sangat tinggi dan menjadi idaman fotografer professional. Perkembangan kamera tersebut ternyata diikuti pula oleh negara Jepang yang sangat terkenal ambisius dalam mengembangkan teknologinya sendiri, dengan berkaca pada pengalaman negara Barat. Pada tahun yang sama, Zentax memperkenalkan konsep diafragma otomatis pada kamera LSR.

Pada tahun 1949, untuk pertamakalinya dikenalkan sistem penta prisma atau prisma segilima yang diletakkan pada sisi atas kamera. Sistem itu dikenalkan oleh perusahaan kamera Contax di Jerman Timur pada tanggal 20 Mei 1949. sistem lensa dan prisma tersebut ternyata menjadi acuan bagi perkembangan kamera selanjutnya. Hingga saat ini.

Jepang kemudian menjadi sangat intensif dalam mengembangkan teknologi baru pada kamera SLR dengan dikelurkannya kamera LSR Asahiflex oleh perusahaan Asahi pada tahun 1952. perkembangan kamera SLR itu berlanjut dengan digunakannya penta prisma oleh perusahaan Asahi Pentax pada tahun 1957. kepopuleran kamera SLR semakin meningkat dengan kehadiran beberapa produsen SLR baru, antara lain Nikon, Canon, Yashica pada tahun 1959.

Perkembangan kamera tidak terlepas dari perkembangan elektronika, seperti pengaturan cahaya secara otomatis, mengecilnya ukuran kamera, dan pengintegrasian motor pengatur film serta fungsi pembalikan arah pemutaran rol film saat film habis atau rewind. Perkembangan kamera tersebut sangat pesat pada era 1970-1980.


Sejarah DSLR Camera

Kamera SLR merupakan tipe kamera yang menggunakan prinsip kaca memantul yang dapat bergerak dan diletakkan antara lensa dan film untuk memproyeksi gambar. Lensa akan membentuk gambar dengan baik melalui proses pengaturan layar fokus. Keunggulan kamera LSR terletak pada bentuk gambar yang terlihat sama seperti objek yang terbentuk pada film.


Kamera SLR pertamakali dikembangkan dan dikenalknan pada tahun 1936 oleh exakta yang memelopori munculnya kamera SLR 35 mm. Kamera tersebut untuk menggunakan film warna yang dibuat oleh Kodakchrome dengan sistem film multilayered. Perkembangan kamera SLR ternyata diikuti oleh negara swedia yang kemudian terkenal dengan kamera Hasselblad-nya. Pada tahun 1948, Hasselblad membuat kamera dengan format medium komersial pertama. Hingga saat ini, Hasselblad menjadi pencipta kamera bermutu sangat tinggi dan menjadi idaman fotografer professional. Perkembangan kamera tersebut ternyata diikuti pula oleh negara Jepang yang sangat terkenal ambisius dalam mengembangkan teknologinya sendiri, dengan berkaca pada pengalaman negara Barat. Pada tahun yang sama, Zentax memperkenalkan konsep diafragma otomatis pada kamera LSR.


Pada tahun 1949, untuk pertamakalinya dikenalkan sistem penta prisma atau prisma segilima yang diletakkan pada sisi atas kamera. Sistem itu dikenalkan oleh perusahaan kamera Contax di Jerman Timur pada tanggal 20 Mei 1949. sistem lensa dan prisma tersebut ternyata menjadi acuan bagi perkembangan kamera selanjutnya. Hingga saat ini.


Jepang kemudian menjadi sangat intensif dalam mengembangkan teknologi baru pada kamera SLR dengan dikelurkannya kamera LSR Asahiflex oleh perusahaan Asahi pada tahun 1952. perkembangan kamera SLR itu berlanjut dengan digunakannya penta prisma oleh perusahaan Asahi Pentax pada tahun 1957. kepopuleran kamera SLR semakin meningkat dengan kehadiran beberapa produsen SLR baru, antara lain Nikon, Canon, Yashica pada tahun 1959.


Perkembangan kamera tidak terlepas dari perkembangan elektronika, seperti pengaturan cahaya secara otomatis, mengecilnya ukuran kamera, dan pengintegrasian motor pengatur film serta fungsi pembalikan arah pemutaran rol film saat film habis atau rewind. Perkembangan kamera tersebut sangat pesat pada era 1970-1980.


Kamera SLR digital

Perkembangan teknologi memang tidak dapat dibendung lagi, seperti halnya perkembangan fotografi sendiri. Tidak ada yang menyangka bahwa dunia ‘lukis cahaya’ telah merambah ‘dunia lain’, yaitu dunia digital yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan. Dunia mesin kamera semakin bertambah meriah dengan dimunculkannya kamera-kamera sederhana dengan hasil yang sangat menawan, yang tidak memerlukan skill khusus dalam penggunaannya.


Kamera digital merupakan teknologi baru pengganti kamera berbasis film yang semakin lama semakin ditinggalkan. Dengan demikian mau tidak mau, para fotografer yang sebelumnya berkutat dengan film akan beralih kedunia digital yang selama ini tidak dikenalnya. Fotografi digital hanyalah merupakan tool pembantu untuk menghentikan waktu serta menangkap momen hingga melukiskan cahaya bagi para seniman fotografi. Meskipun demikian, beberapa kendala akan muncul tanpa bekal pengetahuan digital yang cukup.


Perbedaan media itulah yang memberikan beberapa nuansa baru yang menarik untuk dikupas lebih jauh dalam dunia fotografi. Dunia fotografi digital saat ini menggunakan peralatan-peralatan untuk menangkap gambar sebagai data-data biner atau digital, bukan analog seperti pada media film. Banyak sekali perbedaan dalam dunia tersebut sehingga pro dan kontra masih muncul di antara pengembang peralatan fotografi dan penggunaannya sendiri.


Digital kamera telah merambah dunia multimedia yang tidak mungkin terjadi pada saat teknologi fotografi masih berbasis film. Sementara itu, banyak sekali peralatan-peralatan lain yang mengadopsi kemampuan kamera ke dalam peralatan mereka,seperti telepon seluler, komputer, gadget, hingga smart phone. Fitur-fitur kamera telah dijejalkan dalam peralatan tersebut dengan kemampuan yang tidak kalah dengan peralatan fotografi itu sendiri. Dengan demikian, pengguna semakin dimanjakan dalam memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Beberapa terminologi muncul seiring dengan perkembangan kamera digital, seperti sensor, media simpan, pixel, noise dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dong...!! Anak pintar silahkan berkomentar :)

 
blogger template by arcane palette