Aku ingin sesekali mengelak bahwanya banyak yang lebih tabah dari hujan bulan juni, yang merahasiakan rindunya kepada pohon berbunga itu.
Selalu saja akan ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni, dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu.
Bahkan terlalu banyak yang lebih arif dari sekadar hujan bulan juni, dibiarkannya tak terucap, agar diserap akar pohon itu.
Aku selalu ingin mengelak, merobek pandangan kagum atas hujan bulan juni. Namun biarlah kekaguman membuat mereka buta, sehingga kedewasaan menjanjikan bagi dia yang berusaha tanpa melewati kecupan disaat kemenangan hanya berjarak antara kening dan sajadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dong...!! Anak pintar silahkan berkomentar :)