Sebelum putri lula,mau cerita. Kemarin (semalam) kalo kata org medan tiba tiba pilek sm bersin melanda. Padahal yg punya badan tergolong susah sakit gitu. Alhasil ajm 3 sore keluar rumah sekalian beli nasi 2 bungkus. Bawa uang 50rb aja. Skalian beli obat. Obat paling gak nyampe 15rb pikirnya.
Bumm bumm motornya melaju, sipunya badan mampir ke apotek dlu.
"Mbak, obat pilek yg bagus apa ya?"
"Sejak kapan pileknya mbak?"
" baru tadi pagi"
"Oh ini" si mbaknya ngambil obat tablet satu ppan
"Berapa mba?" Tanya sipunya badan
"52ribu"
"Yah mbak mahal banget . Uang saya gak cukup"
"Ditambah vitamin lebih bagus mba"
"Vitaminnya brp?"
"48ribu"
"Yg lebih murah nggak ada mba?"
"Actifed aja yg kecil. Itu disana" si mbak nunjukin etalase obat"
"Berapa mbak? " sipunya badan menghampiri etalase dan menimang nimang harga
"38ribu mbak"
"Yah mba. Uangnya gak cukup.hehehe saya cuma bawa limpol aja. Masih ada yg mau dibeli." Sipunya badan diam bentar
"Kalo laserin brpaan mbak?" Lanjut sipunya badan"
"Yg paling kecil 18rb mba. Untuk yg adult. Tapi kurang bagus"
"Lumayan y mba. Kirain cuma 10rbu." Sela sipunya badan
"Yaudah mbak. Yg ini aja" si mbak apoteker ngasih kbat pilek lagi tablet satu papan."bagus mba. Harganya 14rb aja"
"Duh mba maaf ya saya banyak nanyak. Hrhehe. Boleh mba itu aja"
Proses bayar membayar selesai
"Makssih ya mba."
Trus si punya badan bum bum lagi mampir ke warung nasi padang
"Uda, randang ciyek bara uda?"
"Limo baleh,"
"Duo uda,pakai nasi" kata sipunya badan.
"Tigo puluah uni" kecek si uda.
Trus si punya badan balik kerumah makan minum obat trus tidur.
Jam 7 malam mamanya nelpon
"Sakit itty ma, serak suaranya"
"Kok bisa?"
"Kecapekan keknya akhir akhir ini sok rajin beberes"
"Iyalah anak manja gak biasa kerja"
"Iya, terus tadi ke apotek belik obat" berceritalah sipunya badan ke mamaknya
"Hahaha,beli aja inzana atau sanaflu paling 3rb satu papan. Laserin juga 7rb kok disini. Mahal kali"
"Iyakan. Trus beli nasi padang 15rb"
"Yaelah, obat buat sehat 38rb mkir mkir, nasi padang nggak"
"Hahaha. Iya kan cmana dibilang lg mak oi"
"Iyalah. Iyalah."
--" kadang gitu emang. Sekalinya jatuh skit kita nyari obat yg paling murah. Dan merutuk knapa serba mahal. Tapi selama sehat kita gak abis pikir makan ini makan itu beli ini beli itu gak berasa aja uangnya keluar brpa. Gak diambil pusing. Pelajaran muluk ya moy. Tapi berubahnya gak pernah. Duh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dong...!! Anak pintar silahkan berkomentar :)