Minggu, 21 Agustus 2016

Can't Stop The...

Kamu terlalu jauh, tidak tampak dipelupuk mata, namun terasa dekat dihati.
Kamu terlalu dekat, terasa melekat sampai relung jiwa tapi tidak sadar ternyata jarak kita sedekat ini. 
Kemari sini, aku  ingin bercerita:


Jika kelak, ternyata rumahmu bukanlah lagi tujuan utama aku, kamu jangan bersedih. Bukan aku yang ingin meninggalkanmu, namun terkadang perasaan ke-aku-an ini membuncah terlalu tinggi. Untuk kamu yang aku panggil ibu, tetaplah serenyah tawamu sepagi tadi. Aku mendengarnya saja sudah turut bahagia. 

Jika kelak, keluhanmu tidak bisa aku tampung lagi, tidak bisa aku tenangkan dengan tawaku. Tenang, papa. Itu bukan berarti aku tidak bisa mencari solusinya. Jangan terlalu bersemangat mengerjakan semuanya. Masa lajangmu sudah berganti abad. Tunggu saja, proses tidak akan mengkhianati hasil. 

Jika kelak, bukan kamu yang kuimpikan menjadi penyegar pagiku. Itu tidak mungkin. Karena tulang rusuk tidak bisa tertukar. :)

Kembali ke rumah, ke sini. Relung terdalam jiwa. Terlelap dan lupa cara mematikan gelap. Ketiadaan cahaya. Redup tenang dan bersahaja. 

Ternyata perjuangan tidak harus bersanding dengan egois tingkat seratus. Ternyata bekerja otak lebih berat daripada otot.  Maaf berlaku ngalur ngidul. Cahaya layar 4.7 inchi ini menggelitik mengetik tulisan disini. 
***
Aku tidak ingin kehilangan apa-apa. Aku hanya ingin kehilangan kebiasaan buruk yang tidak bisa aku hentikan. Kita tidak bisa pergi kemana-mana. Yang bergerak bukan kita. Melainkan yang ada disekitar. Kita hanya berkembang dan bertumbuh, dan yang lainnya berubah. 

Maka,jika nanti kita telah dipertemukan dengan hal diluar akal nalar. Jangan mempersulit keadaan dengan menghindarinya. Namun, ulurkanlah tangan dan tersenyum. Sebab kata Tuhanku: Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal dia baik untukmu. 

Backsong: Justin Timberlake - Can't stop the feeling.
Xoxo {}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dong...!! Anak pintar silahkan berkomentar :)

 
blogger template by arcane palette