Selasa, 07 April 2015

Cinta oh cinta~

Sudah malam ikaaann booboooooooo.... 


Kayaknya seharian ini salah muterin lagu muluk.  Dari pagi sampe sekarang nih ya,  lagu yang didengerin malah yg temanya LDR,  rindu,  cinta-cintaan. :( padahal kan tau sendiri hatinya sekarang isinya seperti apa,  Moy  *meweksyariah* ea kode lagi kode lagi.  


Anyway,  setelah sekian lama gak curhat disini,  malas ngelanjutin cari kerja part sekiannya, malas baca buku,  utang review yg gak selesai selesai sama kayak utang ngelupain kamu dari pikiran.  *sikap*

Daripada nulis cinta2an muluk,  gak sadar apa moy, kalo nulis cinta2an kayak gitu malah bikin imej diri hina beud. *menatap nanar secara syariah* 

Mending aku cerita aja yak,  3/2 minggu yang lalu.  Tepatnya hari kamis pagi ada anak gadis pas lagi brieffing dikantornya dia sesak eek.  Mungkin karena malamnya makan pedes banget,  trus paginya kebiasaan minum air putih buanyak alhasil lupa eek pas lg mandi karena takut telat.  Jadilah ditengah brieffing yang blm kelar si anak gadis cuss ke kamar mandi.  
Untuk lebih mengindahkan cerita ini. Selanjutnya kata 'eek' diganti menjadi 'cinta'. 

Cuss ke kamar mandi,  si anak gadis udah feeling bahwa air wc pasti belum idup.  Namun karena cinta yang sudah ditahannya dari tadi sangat besar dan menggebu untuk dikeluarkan,  dia tidak ambil pusing.  
Dan terjadilah runtutan cinta yang keluar~ 
Plong,  plung plung plung,  silakan bayangkan bunyi cinta itu sendiri.  
Kau taulah perasaan sebelum dan setelah mengeluarkan cinta itu pasti berbeda,  bukan?  Legany juga bukan kepalang. Duh~ 

Mungkin karena malamnya makan pedas dan paginya udah nahan sesak cinta lumayan lama,  jadi itu cinta keluarnya lancar banget,  harum tidak usah ditanya,  apa ada cinta yang tak berbau?  Dengan mengendus saja tentu kau sudah tahu!! 

Namun,  begitulah cinta,  dalam pengertian cinta sebenarnya,  dinyatakan atau tidak pasi berujung hal yg dikhawatirkan. Begitu pula dengan cinta si anak gadis ini.  Jeng jeng~ bener aja,  air buat siram closet belum ada~ air yg idup cuma dari shower semprot untuk cebok sama kran disamping shower. Namun karena masih pagi,  si gadis gak mau panik. Dia tetap tenang. Yang penting urusan cinta sudah kelar.  Sudab lega. Dan akhirya setelah selesai membersihkan diri dari cinta yang dikeluarkannya. Dia pun berinisiatif untuk menyiram cinta cinta yang tak patut untuk di lihat org lain!  Iya!  Dan didalam kamar mandi itu,  diatas closet ada kotak kecil seukuran kotak nasi 10x15 cm yg berisikan plastik untuk buang bekas roti jepang bulanan anak gadis lainnya.  

Aha!  You should trust how the magic of the power of kepepet. Hahahaha~ plastiknya dipinggirin dulu. Terus dengan gaya pedenya,  si gadis ini ngisi air dari keran samping shower cebok untuk nyiram closet.  Satu siraman ke cinta-cintanya.  Ada yang menghilang.siraman kedua terus berlanjut entah siraman keberapa hingga si gadis menyadari bahwa cintanya tinggal satu yang belum hilang.  Disiram lagi.  Ilang--nongol lagi.  Begitu terus hingan tangan kanannya pegal.  Lupa dalam hitungan keberapa,  dia mendengar suara riuh bahwa brieffing telah selesai.  Lemas seketika.  Lebih lemas dari sbelum mengeluarkan cintanya.  
Namun.  Dia tidak patah semangat,  terus dicobanya menyiram cinta yang ilang timbul dari lubang closet.  Sambil didalam hati ia berdoa semoga cintanya cepat berlalu.  Dia takut ketahuan.  Sesekali dia kesal,  menggertak giginya sendiri.  Siram-ilang-timbul.  Dan ketika puluhan kali siram dia sempat frustasi.  Diambilnya tisu toilet. Dibuangnya bbrpa gulung ke dala closet.  Berharap bisa mendorong cintanya untuk menghilang namun,  apa daya tidak berhasil T.T

Akhirnya dia panik dan pasrah. Sambil nyalahin diri sndiri 'kenapalah gak ke kamar mandi lobi aja'

Yah begitulah, penyesalan selalu datang terlambat . Seperti kamu.  Sama persis! 

Namun dengan kekuatan cinta yg sebenarnya.  Dan tekad yang kuat.  Dia mempercepat langkah menyiram closet.  Karena logikanya kecepatan waktu berbanding lurus mendorong tekanan. Ini ilmu darimana, Moy?   --" 

Dia melirik jam udah setengah 8 lewat.  Dan terakhir dia pasrah untuk yg kesekian kalinya.  Entah siraman yg keberapa sudah.  Dia termenung sejenak dan menjadi ogah ogahan ngilangin cintanya yg tinggal sebatang kara ilang timbul itu.  Mungkin belum saatnya cinta itu hilang.  Karena udah ogah ogahan,  dia pun memperlambat laju mengisi air dan menyiram ke closet..  Namun anehnya,  hanya siraman ketiga yang ogah-ogahan itu,  cintanya ilang daaaaaaannnnnnn tidak timbul ke permukaan lagiii!!!!!!!!  Huwwaaaaa..  
-Tamat-
Pesan:   banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian si anak gadis ini :
1. Bersabar akan membuahkan hasil
2. Terburu-buru akan memperlambat hasil
3. Konsisten untuk bertahan itu penting
4. Jangan menunda hal-hal rutin. 
5. Tidak akan berkah cinta seseorang apabila tidak dipikirkan secara matang.  

Selamat malam.  {}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dong...!! Anak pintar silahkan berkomentar :)

 
blogger template by arcane palette