Jumat, 11 Oktober 2013

Sahabat Maya (Surat Balasan)

Kota Banyak Preman, 11 Oktober 2013

Teruntuk Djamall a.k.a Dijeh a.k.a Paman Gembol 
di Ibukota


Kabarku? tentu saja baik. Ah, bukankah rasa sakit itu untuk peluntur dosa, Jeh? Alhamdulillah, keadaanku sudah membaik. Terima kasih petuahnya, Jeh, kamu seperti bapak-bapak saja suka memberi nasihat. Hehehe :p.  Hei. Aku bahkan belum menyapa. Apa kabar? Apa kabar? Ibu bagaimana? aku dengar, ah, bahkan aku membaca pesanmu di whatsApp kalau Ibumu sedang kurang sehat. Semoga cepat sembuh ya. Titip salam buat Ibu terhebatmu ya.

Jeh, di kota ( bukan mati listrik) ku ini, sepertinya tidak lebih buruk dari Ibukota tempatmu itu. Aku rasa setiap kota di Indonesia ini sudah terjamah kekerasan dan kekejaman lainnya. Ya, kau benar selalu ada kebaikan walau di tempat hina, tentu saja masih banyak orang-orang baik di sini. Walaupun katanya orang-orang di tempatku suka berbicara dengan suara lantang dan keras. Suka berterus-terang dan cuek. Percayalah, mereka baik-baik. Jangan ragu untuk menjadikan kota ( bukan mati listrik) ini sebagai salah satu pilihan berwisatamu.

Apakah Ibukota jarang mati listrik? Aku dengar gedung-gedung pencakar langit semakin bejibun dibangun. Aku terkadang suka membandingkan kemacetan antara kotamu dan kotaku. Hihihi, katanya macet di kotamu itu sudah amat sangat memprihatinkan. Hm... aku harap kotaku tidak sebegitu macet seperti Jakarta, ya walaupun kau tahulah, aku si cerewet ini suka mengeluh kalau lagi terjebak macet. Iyakan ? menyebalkan sekali bukan saat kau ingin buru-buru tapi terhalang sesuatu yang tidak bisa kau prediksi kapan akan berakhirnya. Aku tidak begitu suka mencari tahu seberapa besar minat membaca di kota ini. Sepertinya aku sudah ketularan sifat cuek alamiah penduduk asli sini. Namun rasanya, minat baca di kota ini lumayan buruk, Jeh. Aku belum menemukan teman-teman yang menggilai buku seperti menggilai bola. Orang yang ketika melihat buku seperti melihat rendang yang ingin langsung disantap. Hahaha.. sepertinya aku sudah berlebihan :))

Belum ada kabar pasti tentang persoal seringnya mati listrik itu, Jeh. Kau tahu, jika aku sedang menikmati suatu hal yang membutuhkan listrik dan tiba-tiba listriknya padam, terkadang aku spontan mengepalkan tangan dan memukul meja. Terutama saat sedang menulis di depan laptop. Seperti yang kulakukan tadi sore untuk membalas suratmu ini. Atau saat membaca buku sesudah makan malam. Disaat bagian cerita yang sedang seru-serunya. Paling-paling aku cuma bisa mendengus kesal. Kau tahukan, rasa penasaran yang belum terjawab itu seperti apa? seperti kebelet buang air tapi nggak ada air, Jeh!

Ah, iya. Buku pemberianmu itu. Hehehe... Tentu saja sudah sampai. Aku ingat saat pertama kali Dijeh memberi pesan kalau sudah membelikanku buku tersebut. Buku yang kuinginkan setelah keluar dari zona nyaman. Aku mengucapkan beribu terima kasih tapi Dijeh malah bilang aku sedikit berlebihan. Hihihi.. Semoga rezeki berlimpah terus ya, Jeh (apakah aku berlebihan lagi?) Tulisanmu semakin sering masuk toko buku. Seperti tulisan horrormu di buku Jangan Login Tengah Malam Sendirian.

Tidak ada yang salah dalam memberikan buku kepada teman yang lain, Jeh. Pintu rumahku terbuka lebar-lebar jika kau ingin menghadiahkan aku buku lagi. Tanpa syarat dan tujuan tertentu. Siapa yang tidak suka diberi kado? Berupa buku lagi. 
Kutipan itu, kutipan terakhir suratmu aku ingat pernah membacanya disuatu tempat. Di halaman pembuka buku 'Yuk Berhijab', kan? Cukup ku akui, tulisanmu lumayan *uhuk* tidak terlalu bagus. Namun tulisanmu itu, menggugah semangatku untuk terus istiqamah. Aku terkadang masih suka ragu, Jeh. Hihihi..
Sepertinya suratku sudah terlalu panjang. 
Semoga, kita bisa berjabat tangan di lain kesempatan. Amin. 

NB : sepertinya, jika suatu saat aku ingin memberikanmu sebuah buku, aku tahu buku apa yang cocok untukmu. Mungkin buku tentang Petuah-Petuah Agar Menjadi Bijak atau buku Bagaimana Menjadi Seseorang Perangkai Kata Yang Baik. Hahaha... *bercanda* *salim*

Sahabatmu,
Fathia bukan Patiak

*Surat ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Surat dengan tema "Buku" di grup Love Books A Lot Indonesia*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dong...!! Anak pintar silahkan berkomentar :)

 
blogger template by arcane palette